PHARMACY
Jumat, 18 Januari 2013
Istilah yang sering di jumpai pada obat dan farmasi
BSO = Bentuk Sediaan Obat
BS = Bentuk Sediaan
Inst. Fa.RS = Instalasi Farmasi Rumah Sakit
SO = Sediaan Obat
P = Pediatrik (Anak-anak)
A = Adult (dewasa)
F = Forte (Fortior = penuh, lebih besar)
G = Geriatric (orang lanjut usia)
Syr = Syrupus
Cap = Capsula
Capl = Caplet (tablet berupa capsul)
Dry syr = Sirup kering
DS = Double strength (kekuatan belipat ganda)
SR = Sustained release (lepas lambat)
Eye drops = Tetes mata
Ear drops = Tetes telinga
Nasal drops = Tetes hidung
Oculenta = Salap mata
Top = Topikal (Kulit)
Unguenta = Zalaft, salap, salep
Epithema = Obat kompres kulit (topikal)
Gargarisma = Collutorium, obat kumur
Antidote = Penawar racun
Antiseptic = Antiseptis, pemusnah hama
Derivate = Turunan, generasi
Granule = Butir, butiran
Retention = Retensi, tambatan, tertahan
Enteral = saluran pencernaan
Pan-enteral = diluar saluran pencernaan.
Per-oral = melalui mulut terus ke aesofagus dan saluran
pencernaan.
Inplantasi = penggunaan obat dibawah kulit (menanam, mendepot)
dengan membedah bagian kecil kulit secara steril
BS = Bentuk Sediaan
Inst. Fa.RS = Instalasi Farmasi Rumah Sakit
SO = Sediaan Obat
P = Pediatrik (Anak-anak)
A = Adult (dewasa)
F = Forte (Fortior = penuh, lebih besar)
G = Geriatric (orang lanjut usia)
Syr = Syrupus
Cap = Capsula
Capl = Caplet (tablet berupa capsul)
Dry syr = Sirup kering
DS = Double strength (kekuatan belipat ganda)
SR = Sustained release (lepas lambat)
Eye drops = Tetes mata
Ear drops = Tetes telinga
Nasal drops = Tetes hidung
Oculenta = Salap mata
Top = Topikal (Kulit)
Unguenta = Zalaft, salap, salep
Epithema = Obat kompres kulit (topikal)
Gargarisma = Collutorium, obat kumur
Antidote = Penawar racun
Antiseptic = Antiseptis, pemusnah hama
Derivate = Turunan, generasi
Granule = Butir, butiran
Retention = Retensi, tambatan, tertahan
Enteral = saluran pencernaan
Pan-enteral = diluar saluran pencernaan.
Per-oral = melalui mulut terus ke aesofagus dan saluran
pencernaan.
Inplantasi = penggunaan obat dibawah kulit (menanam, mendepot)
dengan membedah bagian kecil kulit secara steril
TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang di kerjakan
sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal
tersebut karena gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara molekul cairan
sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tegangan
Permukaan
a. Jenis cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya besar,
seperti
air, maka tegangan permukaannya juga besar.
Sebaliknya pada cairan seperti bensin
karena gaya tarik antara molekulnya kecil,
maka tegangan permukaannya juga kecil.
b.
Suhu
Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan
bertambahnya
suhu molekul-
molekul cairan bergerak lebih cepat dan pengaruh interaksi antara
molekul berkurang sehingga tegangan
permukaannya menurun.
c. Adanya zat terlarut
Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan tegangan
permukaan. Untuk air adanya elektrolit anorganik dan non elektrolit
tertentu seperti
sukrosa dan gliserin menaikkan tegangan permukaan. Sedangkan
adanya zat- zat
seperti sabun, detergen, dan alkohol adalah efektif dalam menurunkan
tegangan
permukaan
( Yazid, 2005).
d. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
e. Konsentrasi zat terlarut
Konsentrasi
zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap
sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan.
Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan
tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar
daripada didalam larutan.Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan
menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil
daripada didalam larutan.
Macam-macam
metode tegangan permukaan
Ada beberapa metode dalam melakukan tegangan permukaan :
-
a. 1. Metode
kenaikan kapiler
Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/
cairan yang naik melalui suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat
digunakan untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan
permukaan tidak bias untuk mengukur tegangan antar muka.
-
2. Metode
tersiometer Du-Nouy
Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan utnuk mengukur tegangan permukaan ataupun
tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk
melepaskan suatu cincin platina iridium yang diperlukan sebanding dengan
tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan tersebut.
(Atfins. 1994)
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampus. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada tengangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampus lebih besar dari pada adhesi antara cairan dan udara
Manfaat
tegangan permukaan dalam bidang farmasi:
1. Dalam mempengaruhi penyerapan
obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat
2. penetrasi molekul melalui
membrane biologis
3. pembentukan dan kestabilan emulsi
dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan
suspensi
Daftar Pustaka
- Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit
Erlangga
Langganan:
Postingan (Atom)